Search

Trowulan – Antara Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu dan Sleeping Buddha

Kali ini ceritanya merupakan hasil marathon trip kemarin, tapi terpisah ya… untuk tiap-tiap lokasi, last trip before Ramadhan, after Idul Fitri, baru mulai trip lagi 🙂
 
Okay, lokasi pertama di Trowulan.
Trowulan merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Jombang (ayo…dibuka-buka lagi petanya). Di Trowulan ada beberapa situs peninggalan kerajaan Majapahit yang dapat dikunjungi. Masih ingat dengan pelajaran sejarah tentang Kerajaan Majapahit? Dengan mahapatihnya yang terkenal Gajahmada dan rajanya Hayam Wuruk.
Situs sejarah yang kemarin sempat dikunjungi di Trowulan adalah Candi Tikus, Candi Bajang Ratu dan Sleeping Budha.
Let’s talk one by one
Jumat, 13 Juli 2012
Candi Tikus
Perjalanan kali ini masih dengan rombongan Garookers dari komunitas Kaki Gatel. Setelah menempuh perjalanan Jkt-Sby by train, dilanjutkan perjalanan darat Sby-Mojokerto, siang itu Garookers tiba di Candi Tikus.

Candi Tikus terletak di Dukuh Tinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi Tikus ini ditemukan tahun 1914 atas laporan Bupati Mojokerto, R. A. A. Kromojoyo Adinegoro. Konon kabarnya, pada saat ditemukan candi ini merupakan sarang tikus. Bener atau ga, ya ga ngerti deh….hehehehehe….
Bangunan Candi Tikus mirip sebuah petirtaan atau pemandian, yaitu kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Kawasan Candi Tikus sangat bersih, rapi dan teratur. Walaupun matahari lagi diskon banget panasnya, tapi ga ngurangin rasa ingin tau dan tentu saja ke-narsis-an Garookers untuk mengabadikan semua view yang ada. Setiap sudut kawasan Candi Tikus tampak terpelihara dengan baik. Taman yang terletak di sekeliling candi terlihat rapi dan sangat teratur…semoga ga ada tangan-tangan nakal yang berimprovisasi berlebihan di kawasan ini agar tetap cantik seperti ini.
  

Siang itu Candi Tikus heboohhhh dengan kedatangan rombongan Garookers, ga ada spot yang kosong, adaa…. aja yang lagi pose. Susah banget mo moto obyek tanpa ada Garookers yang tiba-tiba nongol..hehehehe…
  

You see???
Kenarsisan di mana-mana 😀
Kebayang ga sih… 33 Garookers plus 1 TL plus 1 guide, dan masing-masing bisa dipastikan pegang gadget, ya DSLR, digicam, BB, iPhone, smartphone. How the crowded was
Perjalanan siang itu dilanjutkan ke Candi Bajang Ratu yang berjarak hanya 600m dari Candi Tikus.
Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Seperti juga Candi Tikus, kawasan Candi Bajang Ratu juga sangat bersih dan rapi, pokoknya betah deh di sini…kalau saja sinar mataharinya ga manteng begitu, rasanya pengen deh berlama-lama di sana.
 
Di deket pos jagaan Candi Bajang Ratu, ada papan pengumuman yang berisikan sejarah pemugaran Bajang Ratu. Berdasarkan kisah yang beredar di masyarakat lokal, Candi Bajang Ratu didirikan untuk menghormati Jayanegara. Hal ini berdasarkan perkiraan adanya relief Sri Tanjung di bagian kaki gapura yang menggambarkan cerita peruwatan.

  

Di kawasan candi tampak beberapa kanak-kanak yang asyik bermain di antara pepohonan yang terdapat di tepi kawasan. Senyum cerah dan gelak canda mereka harusnya bisa menjadi alert-alarm bagi kita bagaimana kita menjaga dan melestarikan situs-situs sejarah yang banyak tersebar di seantero Nusantara ini. Inget, jangan buang sampah sembarangan yaaaaa….jangan coret-coret juga….
 
Puas menjelajahi Candi Bajang Ratu, Garookers melanjutkan perjalanan menuju Maha Vihara Mojopahit. Di vihara ini kita bisa melihat The Sleeping Buddha. Ga perlu jauh-jauh ke Thailand lho untuk ngeliat The Great Sleeping Buddha 🙂
The Sleeping Buddha
Patung Sang Buddha tidur (The Sleeping Buddha) berada di dalam kawasan Maha Vihara Mojopahit yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Vihara ini merupakan The Buddist Center yang berada di kawasan petilasan Kerajaan Majapahit.

Siang menjelang sore itu, suasana di kawasan Maha Vihara Mojopahit mendadak rame oleh rombongan Garookers. Begitu memasuki kawasan, seperti biasa…seluruh spot langsung dipenuhi oleh Garookers yang sedang narsis 😀
Susah mo jepret view yang clear dari Garookers…I can’t see clearly…hehehehehehehe…
Misuh-misuh (ngerti ga ya istilah misuh-misuh?) nyari spot yang kosong…tetep aja ada 1-2 Garookers yang tiba-tiba nongol. Ya sutra lah yaaaa….nikmatin aja…ikhlas aja klo di frame kameranya ada keliatan Garookers yang mejeng :p
Begitu sampe di lokasi The Sleeping Buddha, Garookers pun berhamburan. Ada yang langsung foto narsis, ada juga yang asyik melihat detil relief yang terpahat rapi di sekeliling peraduan Sang Buddha. Dan lagi-lagi…. no empty spot! hiks :((

 
 

Selesai mengunjungi Sang Buddha yang tertidur lelap, Garookers pun siap melanjutkan perjalanan menuju Kelud. Tapi cerita Kelud-nya nanti ya…di edisi selanjutnya…

Bye bye The Sleeping Buddha, sleep tight in peace….
Come on guys, ready for the next destination…. capcuuuussssss…..

2 Replies to “Trowulan – Antara Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu dan Sleeping Buddha”

  1. Evy Priliana Susanti says: August 18, 2012 at 2:19 am

    This comment has been removed by the author.

  2. Anonymous says: August 18, 2012 at 2:26 am

    nice trip

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.