Derawan – Pulau Gusung – Derawan
Senin, 1 Juni 2015
Ini adalah hari ke-3 saya di Pulau Derawan. Setelah kemarin full hoping island, hari ini acaranya agak sedikit nyantai. Selama di Derawan, telinga saya mulai akrab dengan suara kecipak riak gelombang kecil di kolong homestay. Dan mata ini menjadi sangat akrab dengan pemandangan Penyu Hijau yang berenang di sekeliling homestay, ikan aneka warna dan jenis, juga jernihnya laut hijau toska yang terbentang luas.
Dan pagi ini, liburan saya akan diisi dengan mengunjungi Pulau Gusung yang ada tepat di depan Pulau Derawan. Seperti biasa, setelah beberes, kemudian sarapan, kami pun kembali menaiki speed boat yang selama 3 hari ini setia mengantarkan kami ke spot-spot terbaik di sekitar Pulau Derawan.
Pulau Gusung ini adalah hamparan pasir putih yang hanya akan timbul/kelihatan pada saat air laut dalam keadaan surut. Apabila air laut pasang, daratan pasir ini akan tenggelam. Pulau Gusung ini adalah pulau pasir yang tidak berpenghuni, tidak ada tumbuhan/pohon, sehingga…. siap-siap aja warna kulitnya akan naik beberapa tone setelah singgah di pulau ini 😀
Pasir putih yang terhampar, akan berdampingan dengan birunya langit dan jernihnya air laut. Yang pastinya akan bikin kamu-kamu betah banget deh main di sana.
Mau berendam di air laut yang agak hangat karena matahari bersinar terik? Bisa!
Mau foto-foto? Wah, bisa banget!
Mau tiduran ala-ala bule, jangan ditanya deh….. wong pasirnya luas begitu. Mau guling-gulingan juga bisa kok 😀
Nah, 1 lagi, di Pulau Gusung ini, kita juga bisa ketemu “Patrick” temannya “Spongebob” 😀
Bintang laut besar dengan warnanya yang orange, dihiasi tentakel hitam yang menyerupai kerucut tajam, tapi sebenarnya tentakelnya ga tajam kok, banyak banget di pulau pasir ini. Kemarin saya berhasil nemuin 2 bintang laut gede, yang kemudian jadi obyek foto teman-teman. Mungkin kalau mau jalan lagi keliling pulau, bakal nemuin lebih banyak bintang laut di sana.
Di Pulau Gusung, saya menikmati berendam di air laut yang hangat karena sinar matahari. Air lautnya jernih, sementara pasir putihnya halus banget. Suka deh duduk-duduk sambil berendam di sana. Beberapa ikan kecil juga terlihat berenang bebas di sela-sela batu karang kecil-kecil yang banyak di pinggiran pulau.
Pemandangan di Pulau Gusung sangat kontras. Pasir putih, langit biru, udara cerah dan laut jernih. Perfecto!!!
Puas main panas-panasan, tidur-tiduran dan foto-foto di Pulau Gusung, saya dan teman-teman naik lagi ke kapal untuk melanjutkan acara siang hari itu. Abis panas-panasan, mari kita main air lagi. Kita liat ikan-ikan cantik yang ada di sekitar Pulau Derawan. Tiba di spot snorkeling di sisi lain Pulau Derawan, ga pake nunggu lama, semua langsung nyebur! Segaaaaaaaarrrrr…..
Di spot snorkeling kali ini saya ketemu “Nemo”, Lionfish, macem-macem deh, ga tau namanya. Ikannya lucu-lucu, dan warna-warni. Hanya saja, arus laut siang itu cukup deras, dan untuk saya yang kemampuan berenangnya seiprit ini, rada jiper juga. Rasanya udah kecipak-kecipak seru, kok posisinya ga maju-maju karena ngelawan arus. Yang ada malah hanyut ke belakang…. help……………. Akhirnya teriak ke mas Alif, minta tarikin ke dermaga… hihihihihihihi…….
Cukup deh berenangnya…. Capek bangeeeeeeeettttt….. plus lapeeeeeeeeeeeeeeeeerrrrrrrrrrrrrrrr……
Naik ke dermaga, saya mulai kemas-kemas tas dan bawaan yang ada di kapal. Terus……. Kasak-kusuk sama Iyus, Windy dan Gita “Kita cari Indomie rebus yuk!” Deal! #toss
Jadilah kami ber-4 kabur, menyusuri jembatan kayu yang panjang ini untuk mencari…… Indomie rebus!
Matahari siang itu kenceng banget sinarnya, ajib bener lah rasanya di kulit.
Berjalan, menyusuri jembatan kayu, pasir putih, homestay-homestay yang dipenuhi pelancong, dan kami pun tiba di depan Rumah Makan Nur, tempat makan favorit selama di Derawan. Seperti biasa, pesan 4 es Kelapa muda, dan kali ini ditambah 4 mangkok Indomie rebus + telor 😀
Selagi kami menunggu pesanan Indomie rebus, ternyata teman-teman 1 rombongan mulai berdatangan, dan ternyata lagi, jam makan siang sudah tiba…… horeeeeeee…..
Jadi lah siang itu menu kami nambah, semangkok Indomie rebus + telor, nasi, ikan goreng tepung, sayur bening + ga lupa saya pesan 1 porsi cumi goreng tepung 😀
Hohohohohohoho…… liburan 4 hari di sini, sepertinya lingkar pinggang akan bertambah beberapa cm deh 😀
Makan siang hari ini nikmat bangeeeeeeeeeeeettttt…… makanannya semua enaaaaaaaakkkkkk…… #lapiler
Selesai makan, kami kembali ke homestay untuk mandi (lagi). Badan rasanya pliket, lengket-lengket abis berendam air laut. Pakaian yang tadinya basah, sekarang udah kering dan melekat di badan. Komplit, rasanya kayak ikan asin sedang dijemur 😀
Berhubung setelah ini acaranya adalah acara bebas, abis mandi saya masih bisa leyeh-leyeh di kasur sambil merem, dan akhirnya sukses ketiduran 😀
Sempat merem sekitar 1 jam, bangun, dan kemudian grubak-grubuk ngajakin Windy dan Iyus untuk hunting foto sambil keliling pulau. Weeewww…. Ternyata kami semua ketiduran…. Hihihihihi…
Oke, cuci muka, ambil kamera, mari kita keliling……..
Menikmati sore, kami memutuskan untuk menuju dermaga di sisi kanan Pulau Derawan, tempat kami tadi siang ber-snorkeling ria. Dan pilihan kami sangat tepat, karena sunset persis di depan dermaga! Horeeeeeeee………
Walau matahari masih agak terang, tapi udah ga sepanas tadi siang, ditambah hembusan angin yang lumayan kencang, bikin sore itu cukup adem menurut saya.
Duduk di salah satu gazeebo yang ada di dermaga, jadilah saya, Iyus dan Windy cerita-cerita ber-haha-hihi sambil foto-foto. Lagi asyiknya foto dan cerita-cerita, tiba-tiba HP saya bergetar hebat, dan begitu dilihat, ternyata Gita yang telepon. “Ada apa Git?”
“Mbak, di mana? Aku ga bisa masuk kamar. Mau maghrib, mau pipis”. Ahahahahahaha….. makanya…. kalo mau jalan itu bilang… sekarang bingung kan karena kita ga ada di kamar :p
Jadi ceritanya, waktu kami ketiduran, ternyata Gita jalan bareng teman yang lain, katanya mau sepedaan keliling pulau. Huuuuuuu….. kan belum puas foto-fotonya….
Ya udah deh, akhirnya kami balik ke homestay, karena ada yang ga bisa masuk ke kamar 😀
Malam ini, ga ada acara apa-apa. Jadi setelah makan malam (seperti biasa, di Rumah Makan Nur) saya seperti malam kemarin, nongkrong lagi di jembatan kayu, cari milkyway. Puas-puasin malam ini, karena besok kan kita harus balik ke Jakarta. Oh no!
Sebelum milkyway-an, saya packing dulu deh. Beresin ransel, biar besok pagi ga keburu-buru. Selesai packing, mari kita nongkrong di jembatan…..
