Search

Derawan #4, Bye bye Derawan….. Let’s Go Home….

Derawan 145

 

Derawan – Tarakan – Balikpapan – Jakarta

Selasa, 2 Juni 2015

Ini hari terakhir saya di Derawan. Hiks, masih ga rela meninggalkan semuanya…. Laut jernih, langit biru, Penyu Hijau, ikan-ikan lucu, gemericik riak gelombang, homestay yang hommy banget, dan semua suasana yang sangat menyenangkan ini.

But, holiday is over. Saya dan teman-teman harus pulang ke Jakarta. Dan bertekad, “Kita harus liburan lagi secepatnya!” 😀

i will miss my (hommy) homestay
i will miss my (hommy) homestay
akan merindukan suasana di depan kamar seperti ini
akan merindukan suasana di depan kamar seperti ini

Seperti biasa, pagi ini kami sarapan bersama, di tempat yang sama juga. Selesai sarapan, sambil menunggu speed boat siap mengantarkan kami ke Pelabuhan Tengkayu di Tarakan, saya memeriksa lagi seluruh bawaan. Ransel udah siap, kamera juga udah rapi di tas, gear snorkeling already packed di tasnya.

kapan lagi bisa liat air jernih seperti ini???
kapan lagi bisa liat air jernih seperti ini???

Sekitar jam 9 pagi kami mulai menaiki boat, dan secara perlahan boat mulai bergerak menjauhi dermaga kayu coklat yang selama 4 hari ini begitu akrab dengan kami. Semakin lama boat semakin kencang, melaju di atas permukaan laut yang jernih. Bye bye Derawan….. thank you so much for this unforgettable moment, lovable holiday. See you next time, I wish. Bismillah……..

see u again Derawan.....
see u again Derawan…..

Membayangkan 3 jam terombang-ambing di atas boat berkecepatan tinggi, saya memilih untuk memejamkan mata. Semilir angin yang bertiup, ditambah wangi aroma laut, membawa rasa tenang. Dan sukses lah saya merem selama perjalanan (kayaknya di sepanjang perjalanan, saya selalu tidur ya? :D)

Perjalanan kami menuju Pelabuhan Tengkayu bisa dibilang sangat lancar, kalau saja mesin boat tidak tiba-tiba mati di saat posisi kami sedang di tengah laut. Waduuuuuhhhh….. Ada apa ini? Sebenarnya, Pelabuhan Tengkayu sudah keliatan di ujung sana, tapi kenapa tiba-tiba boat ini mati ya? Ternyata…… boat kehabisan bahan bakar. Itu saya dengar dari (omelan) kapten kapal. Dan kemudian, kami mendengar mas Alif menelepon ke kantornya dan minta dikirimkan bahan bakar tambahan.

Kami menunggu. 5 menit, 10 menit, 15 menit, kenapa tidak ada kapal yang mendatangi kami? Akhirnya, saya mencoba untuk mengirimkan sebuah pesan singkat ke Derawan Tours “Siang pak Jeme. Speed boat yang saya tumpangi dari Derawan ke Tarakan mogok di laut. Katanya kehabisan bahan bakar. Sudah 30 menit kami terombang-ambing di laut. Bagaimana ini?”

Berselang 4 menit kemudian, sebuah pesan singkat masuk ke HP saya “Selamat siang mbak, mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami sudah mengirim speed dari Tarakan 30 menit yang lalu. Mohon bersabar ya mbak”.

Sekitar 10 menit kemudian, di kejauhan terlihat sebuah speed boat mendekat. Dan ternyata itulah boat yang membawakan tambahan bahan bakar untuk boat kami. Alhamdulillah. Setelah bahan bakar diisi, mesin boat pun berhasil dinyalakan! Alhamdulillah, kami bisa kembali berlayar menujuu Tarakan. Terima kasih Derawan Tours…. Terima kasih bapak di speed boat yang bawain bahan bakar…

Suasana di Pelabuhan Tengkayu
Suasana di Pelabuhan Tengkayu

Sampai di Pelabuhan Tengkayu, wuuiiihhhh…… rame!!!

Oh iya, tadi itu speed boat kami mogok kehabisan bahan bakarnya di depan Pulau Kaciak (itu dikasi tau sama kapten kapalnya). Jaraknya sekitar ½ jam dari Pelabuhan Tengkayu, Tarakan. Siang itu, Pelabuhan Tengkayu sangat ramai, padat! Setelah unloading barang bawaan dari boat, kami kemudian menunggu mobil yang akan menjemput dan mengantarkan kami ke bandara. Karena flight saya dan teman-teman sekitar jam 5 sore, kami skip acara untuk city tour di Tarakan, dan memilih untuk lebih cepat sampai ke bandara.

Begitu mobil jemputan kami datang, saya dan teman-teman langsung naik dan segera meluncur ke tengah kota Tarakan. Sebelum ke bandara, kami singgah sebentar untuk makan siang. Tujuannya? Ya ke Warung Teras lah. Karena siang itu Warung Teras sangat ramai, kami pun memilih menu yang tidak terlalu rumit dan gampang disajikan. Hmm….. makan siangnya nikmat…….

menu makan siang hari ini
menu makan siang hari ini

Selesai makan siang, kami pun pamitan dengan teman-teman yang lain, karena kami tidak ikut untuk city tour. Diantar oleh mas Alif dan driver, pak Rudi, kami pun meluncur menuju Bandara Juwata. Check in, dan akhirnya menunggu keberangkatan si Singa Merah menuju Jakarta.

Bye bye Derawan..... Hello Jakarta....
Bye bye Derawan….. Hello Jakarta….
be nice ya..... jangan pake acara delay
be nice ya….. jangan pake acara delay

Note.  Perjalanan pulang ke Jakarta ini ternyata transit di Balikpapan sekitar 30 menit. Dan diwarnai insiden  dengan adanya sekelompok orang (sepertinya dari China atau Taiwan) yang duduk di deretan emergency exit, but they can’t speak in English…. so… mereka ga ngerti itu panduan kalau ada kondisi emergency. Akhirnya mbak-mbak pramugari yang sibuk mencoba menjelaskan kepada mereka dan meminta beberapa penumpang untuk pindah dan bertukar seat dengan mereka.

Bye bye Derawan, bye bye Tarakan…… thank  you so much ya…… it was so fun…….

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.