Derawan – Maratua – Kakaban – Sangalaki
Minggu, 31 Mei 2015
Selamat pagi Indonesia, selamat pagi dunia…….. 🙂
Setelah istirahat yang sangat cukup tadi malam, pagi ini saya memulai hari dengan kondisi badan yang segar. Dan alarm alami saya sudah memaksa saya membuka mata sejak pukul 5 subuh waktu Derawan, which means pukul 4 waktu Jakarta. Suara kecipak ombak di kolong homestay seolah-olah senandung pagi yang membangunkan saya. Rasa penat dan pegel setelah kemarin menempuh perjalanan yang cukup panjang dan jauh, Jakarta – Tarakan – Derawan akhirnya terbayarkan dengan istirahat yang sangat nyaman tadi malam. Dan pagi ini, saya siap menjelajah pulau-pulau yang ada di sekitar Derawan ini. Let’s go!!! Setelah menunaikan sholat subuh, mandi dan berganti kostum, saya menyempatkan diri untuk mengejar sedikit sisa-sisa sunrise hari ini. Membuka pintu kamar, hidung saya langsung disergap dengan harum aroma air laut yang khas. Semburat keemasan masih tersisa di balik bayangan pohon Kelapa dan deretan perkampungan penduduk di sisi Timur pulau.
Puas memperhatikan si Bulu Babi, pandangan saya teralihkan ketika seekor Penyu Hijau besar tiba-tiba muncul ke permukaan air. Walaupun sejak tiba di Derawan kemarin sore itu saya sudah beberapa kali melihat Penyu-penyu itu berenang berseliweran di sekitar dermaga, tapi pagi ini, begitu melihat lagi Penyu segede tampah itu muncul di permukaan, rasanya excited banget……
Air laut yang jernih membuat seolah-oleh Penyu itu sedang berenang di aquarium raksasa.
Selesai sarapan, kami kemudian bersiap-siap untuk hoping islands. Rencananya, pagi ini perjalanan akan dimulai dengan mengunjungi pulau Maratua, kemudian Kakaban, Sangalaki dan kembali ke Derawan.
Let’s go!!! Mari kita berlayar……
Perjalanan menuju Pulau Maratua memakan waktu kurang lebih 40 menit berlayar. Sepanjang perjalanan, air laut yang tenang menemani kami. Jajaran pulau-pulau kecil terlihat di kejauhan. Boat yang saya naiki berkapasitas kurang lebih 14 orang, ditambah 1 orang kapten, 1 co-kapten, mas Alif – tour guide, dan mas Deni – guide lokal yang akan mendampingi kegiatan snorkling kami.
Yeeeeeeaaaaaayyyyyy…… hari ini judulnya “Main Air”.
Karena waktu saya tiba di sana air laut sedang surut, jadi daratan pasir di bawah water chalet tidak terendam air. Dan water chalet itu hanya terlihat seperti rumah panggung yang berdiri di atas hamparan pasir putih yang sangat halus. Saya membayangkan saat air pasang, pasti bagus sekali. Bangunan water chalet kayu berwarna coklat, seperti terapung di atas laut, dengan sebuah jembatan kayu panjang yang menghubungkannya dengan daratan nun jauh di belakangnya.
Kami tidak terlalu lama berada di Maratua, yah…. mungkin hanya sekitar 30 – 40 menit saja. Selanjutnya boat kembali bergerak menuju Pulau Kakaban.
Oh iya, pernah dengar ubur-ubur tidak menyengat kan?
Nah…. di Pulau Kakaban ini ada sebuah danau air payau, yang dihuni oleh biota laut yang terisolir dan akhirnya berevolusi, berkembang dengan keunikannya yang langka. Iya, di Danau Kakaban inilah spesies ubur-ubur yang tidak menyengat itu hidup dan berkembang. Dan kalau tidak salah, di dunia ini hanya ada 3 kawasan yang memiliki habitat yang dihuni oleh ubur-ubur tidak menyengat. Tuh…. cuma ada 3 tempat lho di dunia ini yang ubur-uburnya tidak menyengat. Ga kepengen apa untuk liat langsung dan berenang bareng ubur-ubur yang ga menyengat itu???
Dan hari ini, saya dan teman-teman akan berenang bareng sama ubur-ubur itu….. aaaaaaaakkkkkkk…….
Dan di tebing batu tersebut ada sebuah ceruk kecil yang menjadi pintu masuk ke Goa Ikan. Ceruk ini bisa dilewati apabila air laut sedang surut. Ceruk di tebing batu itu tidak terlalu lebar, tapi bisa dilewati oleh orang dewasa. Di awal ceruk, saya masih bisa berdiri tegak, namun semakin ke dalam, langit-langit ceruk batu itu semakin rendah, dan dasar ceruk semakin dalam terendam air laut, yang mengharuskan saya untuk berjalan menunduk dan akhirnya harus merelakan air merendam badan saya hampir mencapai pinggang agar saya bisa melewatinya sampai di ujung.
Oh iya, untuk melewati ceruk ini harus sangat berhati-hati karena bebatuan yang ada di sekitarnya sangat tajam.
Di depan saya terbentang semacam danau/laguna yang sangat indah. Dikelilingi oleh tebing batu yang menghijau oleh tanaman perdu, air yang berwarna hijau toska jernih, membuat dasar laguna terlihat jelas. Ikan beraneka macam dan ukuran pun berenang berseliweran dengan bebasnya.
Ah, saya suka tempat ini! Sekilas, tempat ini mengingatkan saya akan Pulau Sempu dan lagunanya. Sukaaaaaa……..
Boat yang saya naiki hanya memutar sedikit untuk mencapai dermaga kayu panjang yang menjadi pintu masuk ke Danau Kakaban. Jembatan kayu panjang yang berujung pada sebuah gapura kayu dengan ornamen khas Kalimantan. Di sisi kiri gerbang, terdapat bangunan mungil berwarna biru yang merupakan loket untuk membeli tiket masuk ke Danau Kakaban.
Biaya untuk memasuki kawasan wisata Danau Kakaban cukup murah, hanya sebesar Rp 20.000.
Memasuki kawasan Danau Kakaban, kita akan mendaki tangga-tangga batu yang menanjak dengan jarak antar anak tangga yang cukup tinggi. Pohon-pohon besar tumbuh tinggi di sisi kanan dan kiri tangga batu. Di situ saya membaca beberapa nama pohon yang baru kali itu saya temui, dan saya tidak bisa mengingat pohon apa saja kah itu? :p
Setelah tiba di ujung tangga batu, kami harus menuruni sejumlah tangga kayu untuk mencapai danau. Lumayan juga perjuangan untuk menjumpai si ubur-ubur tidak menyengat itu.
Dan akhirnya…………… horeeeeeeeeeeeeeeee……. itu ubur-uburnya…..
Puas berenang dengan ubur-ubur, kami kembali ke pinggir pantai untuk menikmati makan siang. Seporsi nasi putih dengan oseng-oseng jagung, wortel dan buncis plus sepotong ikan goreng dan daging ayam berbumbu asam manis, hmm…… nikmat…..
Lokasi kami snorkling di dekat sebuah palung laut. Aneka rupa dan warna karang terlihat jelas di dasar laut yang airnya sangat jernih itu. dan macam-macam pula ikan yang berseliweran di antara karang-karang itu. Mulai dari Lionfish, ikan badut a.k.a nemo, ikan-ikan berwarna hijau, biru, kuning, bahkan ada yang putih bertotol-totol ungu! Mendekati area palung, pemandangannya sangat bagus. Dan ikan-ikannya pun semakin beraneka warna. Tapi saya tidak berani berenang di area palung. Menyadari kemampuan berenang yang masih pemula, saya pun harus cukup puas berenang di daerah yang dangkal 😀
Tapi, walaupun berenang di daerah yang dangkal, karang-karang dan ikan-ikan yang saya temui sudah cukup memanjakan mata. Semua baguuuuuuuusssss……
Puas snorkeling dan main air, saya dan teman-teman pun naik kembali ke boat. Kami akan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Sangalaki. Entah kenapa, saat menuju Pulau Sangalaki ini saya tidak terlalu bersemangat untuk memotret. Mungkin karena menimbang cuaca yang sedikit mendung (takut tiba-tiba hujan dan kamera masih di luar), akhirnya saya hanya melihat sedikit ke arah perairan Sangalaki. Dan kebetulan juga, gelombang agak sedikit besar.
Akhirnya selama perjalanan, saya hanya mengintip-ngintip sedikit dari tempat duduk. Melihat ada apa saja di laut jernihnya perairan Sangalaki. Karena gelombangnya agak besar, terus terang saya tidak melihat apa-apa selama mengarungi perairan Sangalaki. Entah lah teman-teman yang lain?
Karena hari sudah menjelang sore, langit pun terlihat mulai digayuti awan hitam, kami memutuskan untuk segera kembali ke Derawan. Ayo capt, kita capcus ke Derawan…….
Sampai di Derawan, kami pun menghambur ke kamar masing-masing untuk mandi dan bersih-bersih. Kebayang kan rasanya habis berenang di laut, sampai baju yang digunakan kering dan lengket di badan? :p
Mari kita mandi, dan siap-siap makan malam……
Jam 7 teng, kami sudah siap untuk makan malam di Rumah Makan Nur seperti biasa. Menu makan malam kali ini nasi putih, ikan bakar, cumi goreng dan sayur bening. Nyam… nyam… nyam…..
Selesai makan, saya, dan teman-teman kembali ke homestay. Malam ini saya niatnya ingin ber-milkyway-an di jembatan kayu di belakang kamar. Sudah dari malam kemarin sih tergodanya, hanya malam kemarin itu lebih milih untuk istiharat daripada memainkan kamera. Dan jadilah malam ini, saya nongkrong di jembatan kayu untuk ber-milkyway-an.
Udah malem, saatnya bobok. Besok masih ada acara seru yang lain nih, mau tau??? Yuk, ikut!!!