Pernah memperhatikan background yang ada di uang kertas Rp 1.000 edisi tahun 2013? Gambar 2 pulau yang saling berdekatan dengan sebuah perahu yang melintas di depannya. Dulu, saya selalu bertanya-tanya apakah itu foto real atau hanya lukisan imajinasi? Dan setelah berkali-kali browsing di Internet, akhirnya saya tahu bahwa itu adalah foto real. Dan sekarang, saya akan mengunjungi lokasi itu untuk melihat dengan mata kepala sendiri pemandangan indah yang ada di balik uang kertas Rp 1.000 itu.
Ya, saya akan mengunjungi Desa Fitu, sebuah desa yang terletak di kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, persis di pinggir pantai yang menghadap ke Pulau Maitara dan Pulau Tidore. Desa ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 ataupun 4 sekitar 15-20 menit dari pusat Kota Ternate. Desa Fitu, berbatasan dengan Desa Ngade di sebelah Timur dan Desa Gambesi di sisi Barat.
Sore itu suasana di Desa Fitu begitu tenang. Sinar matahari mulai terasa lembut di kulit, walau masih terlihat sedikit terang. Beberapa perahu terlihat hilir-mudik di sekitar pantai. Di kejauhan, Pulau Maitara dan Tidore terlihat jelas. Aktivitas masyarakat yang sedang melaut, mencari ikan dan membersihkan perahunya menambah sisi “kehidupan” dari pemandangan indah di sore itu.
Bersabar menunggu moment matahari kembali ke peraduannya sembari menikmati indahnya Pulau Maitara dan Tidore di kejauhan, membuat sisa hari terasa begitu sempurna. Saya seperti tidak mau beranjak dari bibir pantai, menikmati hangatnya sentuhan cahaya matahari sore yang mulai terasa lembut membelai kulit, ditemani angin yang bertiup tipis, dan sayup-sayup suara kecipak air laut yang menyapa daratan. Sementara di sisi Barat, langit semakin berwarna merah jingga keemasan. Pantulannya di permukaan laut membiaskan aneka warna yang menambah cantik suasana sore itu di Desa Fitu.
Mencoba mengabadikan suasana senja yang begitu indah, sembari merekonstruksi background pemandangan yang ada di balik uang kertas pecahan Rp 1.000 edisi tahun 2013 ditambah kehadiran sahabat-sahabat terbaik, bahagianya sempurna!
Mendapatkan beberapa scene indahnya Maitara dan Tidore di dalam 1 frame serta siluet aktivitas masyarakat di tepian laut cukuplah bagi saya. Selanjutnya, saya hanya ingin menikmati moment jingga keemasan ini hanya dengan diam, merekam seluruh keindahannya di dalam ingatan dan hati. Hi Fitu, you make me fall in love.