Pernah ngerasain kepengen banget makan masakan Indonesia saat sedang di tempat yang jauh? Biasanya, kalau kita sedang jauh dari rumah, rasa itu sering datang. Atau, untuk yang sedang berada di negara asing, di mana untuk mendapatkan masakan Indonesia sangatlah susah, biasanya sering mengalaminya.
Kemarin, saat sedang berkeliling kota Phnom Penh, tetiba saya ingin sekali makan masakan Indonesia. Entah kenapa, tetiba kangen wangi mie goreng, rindu dengan harum aromanya saat tumisan bumbu menyentuh dasar wajan panas. Duh….. mau cari warung Indonesia di mana ya?
Eits, jangan salah!
Ternyata di Phnom Penh ada beberapa tempat makan yang khusus menyediakan masakan Indonesia lho. Saya sempat menyinggahi salah satunya, namanya Warung Bali.
Berlokasi di #25Eo, St 178, 12206, Cambodia, Warung Bali ini letaknya sangat dekat dengan Museum Nasional Kamboja, hanya sekitar 3 menit apabila berjalan kaki. Pemilik Warung Bali ini namanya Pak Firman dan pak Kasmin.
Saat saya tiba di depan warung, suasana Indonesia sangat kental. Beberapa ornamen bercorak Bali terlihat dipasang di sudut-sudut ruangan. Sebuah lukisan penari Bali terletak di pinggiran bordes, tepat di tengah ruangan, bagaikan mengucapkan Selamat Datang. Dan pak Firman, menyambut saya dan teman-teman seperti layaknya keluarga, apalagi setelah mendengar kami berbicara dalam bahasa Indonesia?
“Dari Indonesia ya?” sapa beliau dengan senyuman saat kami memasuki warung.
Sembari memilih menu yang disajikan, saya berbincang dengan pak Firman dan pak Kasmin. Beliau berdua sudah lebih dari 10 tahun meninggalkan Indonesia dan menetap di Phnom Penh. Pak Firman ini aslinya orang Karawang, sementara pak Kasmin asalnya dari Cilacap. Bapak-bapak ini lah yang kemudian memberitahu, apa yang harus saya dan teman-teman ketahui dan apa yang harus kami hindari selama berkeliling di Phnom Penh agar perjalanan kami aman dan lancar.
Tak lama, makanan pesanan saya pun terhidang di atas meja, seporsi mie goreng seafood dengan aromanya yang khas sukses membuat perut saya berbunyi. Potongan sayuran, udang serta acar membuat saya semakin lapar. Ditemani segelas es Kelapa, makan malam saya saat itu terasa nikmat, dan berasa makan di rumah.
Nah, untuk kalian yang ingin berkeliling kota Phnom Penh, jangan takut kalau kangen dengan masakan Indonesia, segera saja mengunjungi Warung Bali-nya pak Firman dan pak Kasmin. Dijamin kangennya langsung terobati. Oh iya, Warung Bali ini buka pukul 9 pagi hingga 9 malam, dengan waktu istirahat (tutup sebentar) di jam 3 hingga 5.30 sore. Jadi, sebelum ke sana, pastikan datangnya tidak saat jam istirahatnya ya..