Search

Tour De Belitung Timur 2013 #8 – Antara Penginapan, Makan Bedulang dan Atraksi Budaya Belitung Timur





Setelah melihat-lihat Vihara Dewi Kwan Im di lereng bukit Pantai Burung Mandi, saya dan teman-teman kemudian melanjutkan perjalanan menuju penginapan yang akan menjadi rumah kami selama 3 hari ini.
Bus orange berjalan menembus malam yang semakin gelap. Melewati jalanan aspal hitam, pemukiman warga, dan akhirnya berhenti di depan sebuah bangunan yang bertuliskan GUEST HOTEL.
Hotel ini terletak di Jl. Eks Bioskop Mega, Lipat Kajang II, Manggar, Belitung Timur.


Saya dan teman-teman segera menurunkan bagasi kami yang setelah turun dari pesawat dengan ajaib langsung bisa ada di bagasi bus (ga ding, turun dari pesawat, bagasi langsung diurusin oleh tim dari Disbudpar, jadi peserta terima beres aja, enak ya? :D).
Kami kemudian dikumpulkan di lobi hotel dan selanjutnya dibagi, siapa akan menempati kamar nomor berapa?
Saya sharing kamar dengan mbak Tina, seorang ibu rumah tangga, yang kebetulan berprofesi sebagai dosen, dan sedang melanjutkan studi S3-nya! Wow!!! #jadiberasaminder #kapanyabisaS3


Kami kebagian kamar di lantai dasar (alhamdulillah, ga perlu naik/turun tangga), yang letaknya paling ujung. Kalau ga salah, kamar nomor 5.
Saya kemudian segera menggendong carrier, dan mbak Tina menyeret kopernya menuju kamar kami. 3 hari 2 malam ini, kami akan menjadi roommate.


itu isinya apa ya???
#ngiler


Sampai di kamar, saya dan mbak Tina kemudian berbagi kapling 😀
Saya kebagian kapling di dekat pintu, dan mbak Tina kebagian kapling di dekat kamar mandi, hehehehehe….. (itu pilihan mbak Tina lho….).
Selesai bagi kapling, kami liat-liatan, dan serentak bertanya, “Siapa yang mau mandi duluan?”
Akhirnya mbak Tina dapat giliran pertama, sementara saya mulai unpacking isi carrier, mengeluarkan toiletries dan baju ganti.
Malam ini kami akan diajak makan bedulang, makan khas cara Belitung.
Saya yang belum tau dan belum pernah menyaksikan seperti apa makan bedulang itu? Jadi penasaran.
Setelah mbak Tina selesai mandi, saya pun segera cuss ke kamar mandi. Gerahnya udah ga nahan ini… secara ya… seharian ngeluyur keliling Belitung Timur. Kan mandinya cuma tadi subuh, di Jakarta 😀 hihihihihihihihi…


Selesai mandi, ganti baju, dan berwangi-wangi, saya dan mbak Tina menuju ruang makan. Penasaran dengan tradisi makan bedulang!
Di ruang makan sudah terbentang tikar lebar, dan beberapa (banyak ding) tudung saji berwarna merah yang ditutup dengan rajutan putih di atasnya.
Setiap tudung saji, didampingi dengan 1 tempat nasi dan 4 buah pisang ijo yang ditaruh di atas baki dan 4 gelas air mineral.
Rupanya, makan bedulang ini adalah makan bersama dari 1 nampan. Ini merupakan tradisi makan yang telah ada secara turun-temurun di Belitung.


Aslinya, makan bedulang ini adalah makan bersama, di mana alas makan menggunakan sebuah nampan besar. Namun malam ini, makan bedulang tidak menggunakan nampan besar. Pihak Disbudpar menyediakan piring makan sebagai ganti nampan. Mungkin untuk mengantisipasi bagi mereka yang tidak terbiasa untuk makan “bersama” dengan orang lain.
Setelah tudung saji dibuka, di bawahnya terlihat 1 mangkok sayur gangan yang merupakan masakan khas Belitung, 1 piring mie goreng, 1 piring yang berisi 4 potong olahan daging ikan yang menyerupai siomay, 1 piring oseng-oseng kacang panjang, 4 potong ayam goreng berbumbu, dan oseng-oseng cumi. Hmm…. menunya bikin ngiler 😀


menu makan bedulang malam ini


Saya malam ini makan bedulang bareng mbak Tina, Retno dan ibunya.
Oh iya, 1 tudung saji itu disediakan untuk 4 orang. Jadilah kami berempat mengerumuni 1 tudung saji.
Saya mengambil potongan ayam goreng dan sepotong olahan daging ikan yang seperti siomay, plus sedikit oseng-oseng kacang panjang.
Suapan pertama, hmm….. lidah saya mulai mencermati ada rasa apa saja.
Suapan kedua, hhmmmmmm….. lidah saya mulai mengirim sinyal nikmat ke otak.
Suapan ketiga, whuaaaaa….. enaaaaaaaaaaaaakkkkkk…….
Menu olahan ikan yang saya bilang mirip siomay itu, asli, enak banget!!!
Lembut, dengan rasa ikannya yang kental, gurih. Cocok banget dengan nasi putih yang masih hangat.
Wah…. malam ini saya makan dengan lahap, tapi ga pake kalap yaaaa….. 😀


Selesai makan, kami sudah ditunggu oleh acara ramah-tamah oleh pihak Disbudpar.
Dengan perut kenyang dan mata yang mulai mengantuk, saya berjalan mengikuti teman-teman ke arah bus dan duduk manis. Kali ini saya terpaksa meninggalkan mbak Dani (maaf mbak), dan gantian duduk berdampingan dengan mbak Tina. Sembari menuju lokasi acara ramah-tamah, saya mulai ngobrol dengan mbak Tina, tentang kegiatannya, tentang Belitung, dan tentunya tentang jalan-jalan.
Belum tuntas kami ngobrol, bus telah sampai dan memasuki halaman sebuah gedung yang malam itu terlihat terang-benderang.
Kami disambut oleh pihak Disbudpar dan panitia acara Tour De Belitung Timur 2013, dan diarahkan menuju lokasi acara di sekitar kolam renang yang letaknya di belakang gedung pertemuan.


Di sana telah disediakan meja-meja bulat yang dikelilingi dengan kursi-kursi untuk peserta Tour De Belitung Timur 2013.
Kami disuguhi pertunjukan tarian daerah, lagu-lagu, dan pertunjukan musik tradisional Belitung.
Namun sayang, saya tidak sempat mengabadikan rangkaian acara demi acara yang disajikan. Karena keasyikan ngobrol dengan teman-teman sesama peserta Tour De Belitung Timur 2013.


Acara ramah tamah selesai kurang lebih pada pukul 22.00 wib.
Dengan mata yang semakin berat, dan badan yang sudah teriak-teriak pengen ketemu kasur, akhirnya kami kembali menaiki bus dan cuuusss ke penginapan
Sampai di penginapan, bersih-bersih, ganti baju dan langsung bruk di kasur.
Nite everybody….. let me dream yaaaaa…… zzzzzzzzzzz…..


Hmm… Tapi besok masih banyak lho kegiatan yang akan saya jalani selama Tour De Belitung Timur 2013 ini. Jadi jangan sampai ketinggalan ya…. Besok akan ke mana dan melihat apa??? #trusmerem #bobokcantik #gapakengiler


cerita lanjutannya di sini ya……






Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.