Dataran Sumba terkenal dengan kering dan tandusnya. Namun kesan itu mendadak hilang saat saya menginjakkan kaki di air terjun Lapopu. Air terjun Lapopu ini dikenal sebagai air terjun paling tinggi di Nusa Tenggara Timur, dengan ketinggian sekitar 90 meter dengan tipe yang berundak-undak. Air terjun ini berada di kawasan…
Puru Kambera, padang rumput luas yang berada tidak seberapa jauh dari kota Waingapu ini sungguh menyimpan daya tarik yang tidak biasa. Savana luas yang ditumbuhi oleh vegetasi khas Sumba, pepohonan berukuran sedang dan rumput ilalang yang seolah memiliki 2 warna, hijau lembut di saat musim penghujan, dan coklat eksotis…
Selama melakukan overland di tanah Sumba, ada 1 keinginan saya yang berbuntut pada rasa rindu yang teramat sangat. Saya rindu untuk melihat hamparan padang rumput luas yang ada di sebuah perbukitan. Ya, Bukit Wairinding! Bayangan perbukitan luas yang tertutup rumput berwarna coklat kering bermain di pikiran saya. Dan di…
Perjalanan panjang saya mengunjungi tanah Sumba, membawa saya untuk mengunjungi beberapa desa adat yang ada di sana. Salah satunya adalah desa adat Ratenggaro. Sebuah desa adat yang berada di tepi laut. [caption id="attachment_4344" align="aligncenter" width="640"] desa di tepi laut[/caption] Desa adat Ratenggaro, merupakan sebuah desa unik yang terletak…
Sumba, terkenal dengan keeksotisan alamnya serta pantai-pantai cantik yang tersebar di sekeliling pulau yang tidak terlalu besar ini. Salah satu pantai cantik yang masih belum terlalu dikenal adalah Pantai Mandorak. Pantai dengan pasir putih yang sangat halus dan tebing-tebing batu terjal yang mengelilingi, mejadikan pantai ini unik dan tidak…
Pesona pantai di sepanjang Pulau Sumba sudah tidak ada lagi yang meragukannya. Pulau yang terletak di bagian Timur Indonesia ini memang memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Keeksotisan alamnya yang terdiri dari pantai-pantai cantik, savanna luas, air terjun, kampung adat, menjadi daya tarik tersendiri. [caption…
Perjalanan panjang berlayar selama 4 hari 3 malam ini sudah mendekati titik akhir. Setelah siang tadi saya akhirnya bisa melihat sendiri wujud dari Kadal raksasa a.k.a Komodo, kali ini Kapal Halma Jaya akan membawa saya ke sebuah pulau kecil, sepi tapi indah. Iya, saya akan menuju Pulau Kanawa. Pulau…
Setelah puas melihat Manta, sailing dilanjutkan menuju suatu spot yang sangat terkenal (justru) di kalangan turis mancanegara (yah…. di kalangan turis domestik juga terkenal sih, hanya saja lebih banyak turis mancanegara yang datang ke sana), yaitu Pink Beach, atau Pantai Merah yang ada di salah satu sudut Pulau Komodo, Flores.…
Setelah memuaskan mata dengan landscape dari puncak Gili Laba, perjalanan sailing diteruskan untuk berburu Manta. Eits, jangan salah.... kami tidak berburu untuk membunuh lho... tapi hanya berburu Manta untuk melihat dari dekat dan tentu saja mengabadikannya dari balik lensa kamera :) [caption id="attachment_2203" align="aligncenter" width="474"] bye bye Gili Laba....[/caption] Meninggalkan…