Search

Semar Gugat – Ketika Pesta Betari Permoni tak Pernah Usai

IMG_8486

“Aku hanya akan menikah dengan kanda Arjuna dengan 1 syarat. Kanda Arjuna harus memotong kuncung di kepala Semar saat perayaan pernikahan nanti”. Itulah awal dari semua keruwetan yang terjadi di negeri Amarta.

Pertunjukan Semar Gugat, yang merupakan produksi ke-143 dari Teater Koma mengambil lakon kekecewaan Semar terhadap tindakan Arjuna yang memotong kuncung di kepalanya saat perayaan pernikahan Arjuna dan Srikandi. Tindakan itu membuat Semar sangat malu dan terhina.

IMG_8278
“Semar Gugat” Produksi ke-143 Teater Koma
IMG_8276
seat-nya pas, pandangan ke panggung bebas
IMG_8283
suasana GKJ sebelum pertunjukan Semar Gugat dimulai
IMG_8279
di panggung ini, pertunjukan Semar Gugat yang sarat makna akan ditampilkan

Pertunjukan teater yang dihelat oleh Teater Koma ini mengambil tempat di Gedung Kesenian Jakarta. Dengan setting negeri Amarta yang subur makmur, tentram dan damai yang diperintah oleh Pandawa. Panggung dibuka dengan suasana pagi di rumah Punakawan (Semar, Petruk, Gareng dan Bagong). Semar yang merupakan Romo dari ketiganya terlihat berusaha membangunkan anak-anaknya. Sosok Semar yang diperankan oleh bapak Budi Ros terlihat terbungkuk-bungkuk membangunkan anak-anaknya. Terlihat pula, Sutiragen – istri Semar – yang diperankan oleh Rita Matu Mona – sedang menyapu halaman. Kelucuan segera terlihat pada adegan selanjutnya ketika serombongan tukang sapu jalanan memasuki panggung dan langsung menyapu dengan arah yang berlawanan dengan Sutiragen.

IMG_8289
scene pembuka “Semar Gugat”
IMG_8292
Sutiragen, menemani Semar di pagi itu dengan aktivitas khas ibu rumah tangga, bersih-bersih halaman.
IMG_8293
adegan kocak ketika rombongan tukang sapu muncul tiba-tiba dan menyapu halaman dengan suasana ramai 😀

Satu persatu anak Semar – Gareng, Petruk dan Bagong – kemudian bangun. Dan mereka langsung terlibat dalam sebuah diskusi hangat mengenai pernikahan tuannya – Arjuna (diperankan oleh Daisy Lantang).

IMG_8290
Semar – Petruk – Gareng – Bagong
IMG_8296
diskusi hangat Romo dan anak-anaknya
IMG_8301
apa yang akan mereka berikan sebagai hadiah pernikahan Arjuna – Srikandi?

Setting panggung berubah dengan suasana di salah satu sudut Kerajaan Amarta, ketika Srikandi (diperankan oleh mas Rangga Riantiarno, yang sukses memerankan Srikandi yang sangat gagah perkasa :D) berkeluh kesah akan kegundahannya menyongsong hari pernikahan dengan Arjuna. Ditemani Sumbadra (Ina Kaka) dan Larasati (Andhini Puteri), yang merupakan istri terdahulu Arjuna, Srikandi pun menumpahkan kegalauannya. Apakah Arjuna benar-benar mencintainya? Bagaimanakah dia membuktikan kesungguhan cinta Arjuna terhadapnya?

IMG_8303
Srikandi juga bisa galau lho….
IMG_8305
syarat apa yang diminta Srikandi kepada Arjuna?
IMG_8309
dan……. pembisik pun beraksi….
IMG_8314
bahkan, Gatotkaca pun kebagian tugas untuk menyampaikan pesan Srikandi kepada Arjuna untuk bertemu sebelum pesta pernikahan

Akhir dari kegalauan itu pun akhirnya membuahkan sebuah permintaan yang akan disampaikan kepada Arjuna, sebagai syarat sebelum mereka menikah. Dan ternyata, syarat itu lah yang kemudian menjadi sumber gonjang-ganjingnya negeri Amarta.

IMG_8316
Arjuna, sang calon mempelai pria pun kebagian gundah begitu mengetahui syarat apa yang harus dipenuhinya sebagai syarat menikahi Srikandi
dilema, memenuhi permintaan sang belahan hati, atau menjaga kehormatan Punakawan?
dilema, memenuhi permintaan sang belahan hati, atau menjaga kehormatan Punakawan?

Arjuna yang menemui Srikandi secara sembunyi-sembunyi, terkejut dengan syarat yang diajukan. Bagaimana mungkin Arjuna harus memotong kuncung di kepala Semar yang telah menjadi Punakawan di Amarta? Apakah Semar tidak akan marah? Tersinggung? Terhina?

Namun, demi Srikandi, akhirnya Arjuna pun menyetujui syarat itu.

pesta pernikahan pun dilaksanakan, dan awal keruwetan pun dimulai
pesta pernikahan pun dilaksanakan, dan awal keruwetan pun dimulai

Hari berganti, dan pesta pernikahan pun dilaksanakan. Di pagi hari, saat pernikahan akan dilangsungkan, Arjuna mendekati Semar. Dengan disaksikan oleh seluruh keluarga Pandawa, undangan dan rakyat Amarta, Arjuna kemudian memotong kuncung di kepala Semar dan mempersembahkan potongan kuncung itu kepada Srikandi sebagai syarat untuk menikahinya.

IMG_8321
Srikandi tersenyum, syarat yang diajukannya berhasil dipenuhi oleh Arjuna
Betari Permoni dan Kalika, 2 sosok jahat di balik bisikan syarat yang diajukan Srikandi
Betari Permoni dan Kalika, 2 sosok jahat di balik bisikan syarat yang diajukan Srikandi

Srikandi tersenyum. Dia berhasil membuktikan bahwa Arjuna sungguh-sungguh mencintainya.

Sebaliknya, Semar merasa terkejut dan sekaligus terhina. Dia dipermalukan di hadapan seluruh rakyat Amarta. Seketika, Semar dan keluarganya meninggalkan acara pernikahan.

"pesan" yang disampaikan tentang murkanya Semar
“pesan” yang disampaikan tentang murkanya Semar

Kembali ke rumahnya, Semar berdiam diri. Tidak mengucapkan sepatah kata pun sejak meninggalkan tempat pernikahan Arjuna dan Srikandi. Sutiragen dan ke-3 anaknya bingung. Bagaimana menghadapi murkanya Semar dalam diam? Hingga akhirnya Semar membuka suara dan memutuskan untuk menghadap Batara Guru (Alex Fatahillah) di Kerajaan Langit.

IMG_8334
Semar, murka dalam diamnya
IMG_8329
Petruk dan Gareng pun ikut bingung dengan diamnya Semar
IMG_8338
Sutiragen – Petruk – Gareng – Bagong, bertanya-tanya dengan diamnya Semar
Bagong, dengan jenakanya berdiskusi dengan simbok mengenai diamnya Semar
Bagong, dengan jenakanya berdiskusi dengan simbok mengenai diamnya Semar

Tidak ada yang bisa menahan keinginan Semar. Semar pun sudah memutuskan, hanya Bagong yang akan menemani perjalanannya menuju langit.

Semar, meratapi kehinaan yang diterimanya di pesta pernikahan Arjuna - Srikandi
Semar, meratapi kehinaan yang diterimanya di pesta pernikahan Arjuna – Srikandi
Kekesalan hati, kesedihan, rasa malu, sakit hati, semua menjadi satu
Kekesalan hati, kesedihan, rasa malu, sakit hati, semua menjadi satu
Sutiragen berusaha membujuk Semar
Sutiragen berusaha membujuk Semar
Semar berpamitan kepada Sutiragen untuk pergi ke Kerajaan Langit
Semar berpamitan kepada Sutiragen untuk pergi ke Kerajaan Langit

Dengan membawa murka, malu, rasa terhina, Semar pun menuju langit. Di pintu Kerajaan Langit, Semar dan Bagong bertemu dengan Cingkarabala (Asmin Timbil) dan Balaupata (Raheli Dharmawan), yang merupakan penjaga pintu. Mereka dilarang untuk masuk ke Kerajaan Langit. Setelah Semar mengutarakan maksudnya menemui Batara Guru karena satu perkara yang sangat penting, akhirnya Cingkarabala dan Balaupata mengijinkan. itu pun dengan 1 syarat, hanya Semar yang bisa masuk, sedangkan Bagong harus menunggu di depan pintu.

Semar ditemani Bagong menujuu Kerajaan Langit
Semar ditemani Bagong menujuu Kerajaan Langit
perjalanan yang tidak biasa itu akan menjadi semakin tidak biasa dengan permintaan yang akan disampaikan
perjalanan yang tidak biasa itu akan menjadi semakin tidak biasa dengan permintaan yang akan disampaikan
gerbang Kerajaan Langit
gerbang Kerajaan Langit
Semar dan Bagong bertemu Cingkarabala dan Balaupata di gerbang Kerajaan Langit
Semar dan Bagong bertemu Cingkarabala dan Balaupata di gerbang Kerajaan Langit
Bagong, terpaksa harus menunggu di depan gerbang Kerajaan Langit karena tidak mendapat ijin untuk ikut masuk
Bagong, terpaksa harus menunggu di depan gerbang Kerajaan Langit karena tidak mendapat ijin untuk ikut masuk
Bagong berusaha mengecoh Cingkarabala dan Balaupata agar bisa masuk ke Kerajaan langit
Bagong berusaha mengecoh Cingkarabala dan Balaupata agar bisa masuk ke Kerajaan langit
di sela-sela adegan yang sangat sarat dengan pesan dan makna, adegan kejar-kejaran antara Bagong, Cingkarabala dan Balaupata merupakan hiburan yang menyegarkan
di sela-sela adegan yang sangat sarat dengan pesan dan makna, adegan kejar-kejaran antara Bagong, Cingkarabala dan Balaupata  merupakan hiburan yang menyegarkan

Semar bertemu dengan Batara Guru dan Narada (Julung Ramadan), mengutarakan sakit hatinya dan keinginannya untuk menjadi sosok yang lebih gagah penampilannya, dengan keelokan paras yang dulu dimilikinya, dibandingkan sosoknya sekarang. Batara Guru terdiam. Permintaan Semar menyalahi kodrat alam, melawan irama alam. Walaupun semua paham, tidak ada yang bisa menolak permintaan Semar.

Semar mengadukan kejadian yang menimpanya dan menyampaikan permintaannya
Semar mengadukan kejadian yang menimpanya dan menyampaikan permintaannya
Batara Guru dan Narada merasa permintaan Semar sangat berat, tapi siapa yang bisa menahan untuk mengabulkannya?
Batara Guru dan Narada merasa permintaan Semar sangat berat, tapi siapa yang bisa menahan untuk mengabulkannya?
Narada berusaha memberikan pengertian kepada semar mengenai permintaannya yang sangat berat itu
Narada berusaha memberikan pengertian kepada semar mengenai permintaannya yang sangat berat itu

Setelah mempertimbangkan berbagai efek dan resiko yang akan terjadi, akhirnya Batara Guru mengabulkan permintaan Semar. Semar pun naik ke atas singgasana, dan atas kuasa dewa berubahlah Semar. Dari sosok seorang lelaki tua, bongkok, gendut, menjelma menjadi sosok ksatria gagah perkasa. Semar mendapat gelar Prabu Sanggadonya Lukanurani yang memerintah Kerajaan Simpang Bawana Nuranitis Asri.

Batara Guru naik ke singgasananya untuk mengabulkan permintaan Semar
Batara Guru naik ke singgasananya untuk mengabulkan permintaan Semar
IMG_8408
Semar, duduk di singgasana Batara Guru untuk menerima perubahan wujud sesuai permintaannya
dan atas kuasa para Dewa, Semar pun berubah wujud menjadi Prabu Sanggadonya Lukanurani
dan atas kuasa para Dewa, Semar pun berubah wujud menjadi Prabu Sanggadonya Lukanurani

Sementara itu, di saat Semar sedang berada di Kerajaan Langit, kondisi di negeri Amarta menjadi semakin tidak nyaman. Rakyat gelisah dengan berbagai peraturan baru yang dikeluarkan oleh rajanya.

IMG_8415
rakyat bingung, cemas, khawatir dan tidak tenang dengan perubahan yang terjadi di negeri Amarta
IMG_8416
Gatotkaca bertanya kepada rakyat yang memutuskan meninggalkan negeri Amarta
IMG_8421
kekacauan di negeri Amarta membuat sebagian rakyatnya memutuskan untuk hengkang, meninggalkan Amarta
IMG_8423
jawaban-jawaban dari rakyat yang ingin meninggalkan Amarta membuat Gatotkaca berpikir keras
IMG_8425
Gatotkaca bingung dengan semua kejadian yang sangat di luar kebiasaan, yang terjadi di negeri Amarta

Semar kembali ke kediamannya yang telah berubah menjadi sebuah kerajaan baru. Namun, Sutiragen ternyata tidak mempercayai dan tidak bisa menerima perubahan fisik dari Semar. Sutiragen tidak percaya bahwa Prabu Sanggadonya Lukanurani adalah jelmaan dari sosok Semar. Sutiragen tetap percaya bahwa Semar masih berada di Kerajaan Langit, menghadap Batara Guru untuk mengadukan kegundahannya. Hanya Petruk dan Gareng yang sedikit demi sedikit mulai mempercayai bahwa sang raja baru adalah sosok Romonya, Semar.

IMG_8429
Batara Guru dan Narada mendiskusikan keputusan yang telah diambil dengan mengembalikan sosok Semar menjadi sosok aslinya
IMG_8430
Kerajaan Simpang Bawana Nuranitis Asri
IMG_8432
Petruk dan Gareng masih tidak mempercayai bahwa raja yang bertahta adalah Romonya
IMG_8434
Sutiragen, tidak mempercayai bahwa Prabu Sanggadonya Lukanurani adalah jelmaan dari Semar, dan dia masih setia menunggu Semar pulang dari Kerajaan Langit
IMG_8435
walau permintaannya telah dikabulkan, Prabu Sanggadonya Lukanurani alias Semar masih menyimpan pertanyaan akan peristiwa yang terjadi di Amarta
IMG_8436
kepada Petruk dan Gareng, Semar menumpahkan kegundahannya, dan apa rencana selanjutnya

Permintaannya telah dikabulkan, namun kegundahan Semar tidak berkurang. Di hatinya masih tersisa rasa sakit akibat perlakuan Arjuna. Semar pun terus berpikir, bagaimana menghilangkan rasa sakit itu, rasa terhina, kesal, marah.

IMG_8445
Semar akhirnya mengetahui bahwa akar dari semua kekacauan di Amarta adalah Betari Permoni
IMG_8444
Sumbadra, Larasati dan Gatotkaca pun akhirnya menghadap Semar
IMG_8439
di saat Semar bersiap untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, tampuk kerajaan diserahkan kepada Petruk dan Gareng

Sementara itu, di Kerajaan Amarta terjadi perubahan yang sangat besar. Arjuna membuat berbagai kebijakan yang sangat bertentangan dengan kebijakan sebelumnya. Rakyat menjadi tertekan akibat kondisi kerajaan yang semakin tidak nyaman. Keluarga Pandawa – Kresna, Bima, Yudistira, Nakula dan Sadewa memutuskan untuk bertapa, mencari jawaban atas kekacauan yang terjadi di bumi Amarta. Kerajaan Amarta sekarang bergantung pada Arjuna dan istri barunya, Srikandi.

IMG_8452
Arjuna dan Srikandi, memerintah Amarta dengan dipengaruhi oleh Betari Permoni
IMG_8453
pemerintahan yang dipengaruhi oleh kejahatan selalu menimbulkan kekacauan
IMG_8454
Betari Permoni dan Kalika, mempengaruhi Srikandi sejak sebelum pesta pernikahan dengan Arjuna
IMG_8458
Arjuna – Srikandi

Tanpa diketahui oleh siapa pun, ternyata kekacauan itu disebabkan oleh Betari Permoni dan Kalika. Duo kompak dari Kerajaan Gondomayit itu ternyata telah mempengaruhi Srikandi sejak rencana pernikahannya denagn Arjuna. Dan ternyata, syarat yang diajukan Srikandi kepada Arjuna untuk memotong kuncung semar pun adalah hasil bisikan dari Betari Permoni.

IMG_8451
inilah sosok-sosok “pembisik” yang menyebabkan berbagai kekacauan yang terjadi
IMG_8457
iri, dengki, persaingan, fitnah, dan berbagai kekacauan disebabkan oleh duo wanita bertaring ini

Betari Permoni memiliki hasrat untuk menguasai negeri Amarta. Dan secara perlahan, Betari Permoni dan Kalika mulai memindahkan rakyatnya, dari Kerajaan Gondomayit ke Kerajaan Amarta.

Kekacauan yang terjadi di negeri Amarta sangat menggembirakan Permoni. Tujuannya untuk menguasai Amarta sedikit demi sedikit mulai terwujud. Rakyat Amarta pun sedikit demi sedikit mulai meninggalkan negeri itu.

Sumbadra dan Larasati pun mulai merasa tidak betah di Amarta, dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Amarta, diikuti oleh Gatotkaca. Sumbadra memiliki kecurigaan bahwa kekacauan ini disebabkan oleh “sesuatu” yang tidak biasa. Kecurigaan Sumbadra itu mulai membuat Permoni khawatir, karena Sumbadra memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal yang tidak biasa. Dan Permoni pun mengeluarkan segala cara agar apa yang dilakukannya untuk mempengaruhi Srikandi dan Arjuna tidak tersingkap.

IMG_8442
Sumbadra, Larasati dan Gatotkaca tiba di Kerajaan Simpang Bawana Nuranitis Asri, dan bertemu dengan Petruk – Gareng
IMG_8443
Prabu Sanggadonya Lukanurani alias Semar menemui Sumbadra, Larasati dan Gatotkaca

Sumbadra, Larasati dan Gatotkaca yang meninggalkan Amarta akhirnya tiba di Kerajaan Simpang Bawana Nuranitis Asri yang diperintah oleh Semar. Mereka pun akhirnya mengadukan kekacauan yang terjadi kepada Semar. Masalah yang datang bertubi-tubi membuat Semar akhirnya mengambil keputusan untuk menantang Arjuna mengadu kesaktian.

IMG_8444
Prabu Sanggadonya Lukanurani alias Semar memutuskan untuk menantang Arjuna dan Srikandi adu kesaktian
IMG_8459
kekacauan dan tindak tanduk Arjuna – Srikandi pun menjadi perhatian Batara Guru dan Narada

Semar ingin menyelesaikan semua kekacauan yang terjadi di negeri Amarta, sekaligus menuntaskan sakit hatinya. Apakah Semar berhasil mengalahkan Arjuna dan Srikandi yang telah dipengaruhi oleh Betari Permoni? Karena, dengan melawan Betari Permoni, Semar ternyata harus melawan seluruh setan Gandamayit yang telah diangkut oleh Betari Permoni dan Kalika ke Amarta.

IMG_8463
Prabu Sanggadonya Lukanurani menantang Arjuna
IMG_8467
Sutiragen, Sumbadra, Larasati, Petruk, Gareng, Gatotkaca, menjadi saksi pertempuran itu
IMG_8469
menghadapi Arjuna – Srikandi, apakah Prabu Sanggadonya Lukanurani akan menang?
IMG_8472
senjata ampuh berupa kentut sakti yang merupakan senjata andalan Semar ternyata tidak bisa mengalahkan Arjuna – Srikandi. karena yang bisa mengempos kentut sakti hanyalah Semar, bukan Prabu Sanggadonya Lukanurani
IMG_8474
Prabu Sanggadonya Lukanurani ternyata tidak mampu menandingi kesaktian Arjuna dan Srikandi
IMG_8478
Prabu Sanggadonya Lukanurani sadar, ternyata jati dirinya yang asli adalah menjadi Semar
IMG_8483
Prabu Sanggadonya Lukanurani meminta kepada para dewa untuk mengembalikan jati dirinya sebagai Semar
IMG_8484
Prabu Sanggadonya Lukanurani menyesali permintaannya berubah wujud, dan minta dikembalikan ke sosok aslinya sebagai Semar

 

Ternyata, yang bisa mengalahkan Betari Permoni hanyalah Semar, bukan Prabu Sanggadonya Lukanurani.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.