Mengunjungi suatu daerah rasanya tidaklah lengkap apabila belum mengunjungi pasar lokalnya. Seperti yang saya lakukan saat mengunjungi Phnom Penh. Russian Market, atau dalam bahasa lokal dikenal sebagai Phsar Toul Tom Poung, merupakan sebuah kompleks pasar yang menjajakan berbagai macam barang. Untuk pecinta suvenir, pasar ini merupakan the must visit place! Mulai dari beraneka suvenir, scarf dan selendang silk, gelang, keramik, kain tradisional, hingga t-shirt bernuansa khas Kamboja.
Berlokasi di bagian selatan dari kota Phnom Penh, tepatnya di St 163, Phnom Penh, Cambodia. Pasar ini buka mulai pukul 06.30 AM dan tutup pukul 5 PM. Mengapa disebut Russian Market? Konon di tahun 1980-an, pasar ini merupakan daerah yang sangat populer di kalangan ekspatriat Rusia yang merupakan ekspatriat mayoritas yang ada di Phnom Penh saat itu.
Saya tiba di Russian Market siang itu setelah selesai mengunjungi Cheoung Ek – Killing Field. Kondisi pasar yang tanpa pendingin udara, sukses membuat peluh menetes di sekujur tubuh, namun kondisi tersebut tidak mengurangi semangat saya untuk berkeliling.
Begitu kaki saya menjejak area Russian Market ini, mata saya langsung disuguhi pemandangan beraneka warna dan bentuk kerajinan anyaman. Teringat dengan anyaman rotan dan bambu yang sempat diajarkan bapak dulu, saya tersenyum sekilas. Melangkah lebih dalam, mata saya bertemu dengan toko yang menjual beraneka macam pengharum ruangan, lampu hias aneka rupa, serta beraneka lilin aroma terapi.
Saya terus memasuki kompleks Russian Market. Kali ini saya melihat toko yang menjual aneka lampion dan lampu gantung yang terbuat dari anyaman, cantik! Langkah saya terhenti di depan sebuah toko yang penuh berisikan lukisan. Takjub! Itulah kesan pertama saya saat melihat beraneka lukisan yang sangat indah, berjejer memenuhi seluruh ruang yang ada di toko tersebut. Sengaja berlama-lama, sembari melihat satu-persatu lukisan yang ada, akhirnya saya meneruskan langkah menuju sudut lain dari Russian Market. Kali ini sebuah toko yang berisikan barang-barang unik yang terus terang saya tidak paham apa fungsinya. Sepertinya beberapa barang tersebut merupakan perlengkapan untuk beribadah.
Beberapa toko terlihat khusus menjual perlengkapan beribadah, seperti patung Buddha, kalung panjang dengan biji-biji yang biasa dipegang oleh bhiksu, serta peralatan yang terbuat dari logam berwarna emas.
Tidak jauh dari toko yang menjual berbagai perlengkapan beribadah tadi, tiba-tiba mata saya melihat beraneka macam gelang yang penuh warna-warni. Toko ini terasa sangat mencolok dibandingkan toko di kanan-kirinya karena warna-warni dari gelang yang disusun di hampir setiap sudutnya.
Persis di sebelahnya, terlihat sebuah toko yang menjual macam-macam aksesoris. Didominasi dengan aksesoris berupa anting-anting dengan beraneka bentuk dan warna, terlihat beberapa macam gelang dan kalung juga ada di sana.
Bagi pengunjung yang hobi mengoleksi batu Giok, di pasar ini banyak sekali batu Giok yang dijual dengan berbagai macam bentuk dan warna. Dan yang tidak boleh dilewatkan adalah toko-toko yang menjual berbagai scarf, syal, selendang dan kerajinan kain tradisional lainnya. Menyentuh halusnya scarf handmade berbahan silk, membuat saya ingin membelinya beberapa. Biasanya, toko yang menjual syal dan scarf silk ini juga menjual dompet dan kerajinan tangan berbahan dasar kain lainnya. Masalah harga tidaklah mahal, dan yang lebih menyenangkan, semua barang-barang yang dijual di Russian Market ini sangat bisa ditawar. Bagi yang jago dalam urusan tawar-menawar, surga deh berbelanja di sini.