Jamu, yang dikenal sebagai minuman tradisional ternyata sekarang bisa dinikmati dengan cara modern, bahkan ada 1 cafe yang khusus menyediakan jamu-jamu tradisional sebagai menu mereka. Mungkin ada yang pernah dengar, atau bahkan mungkin sudah pernah mencoba, atau jangan-jangan malah menjadi langganan di cafe tersebut.
Cafe Acaraki!
Ya, itu adalah cafe yang menyajikan jamu dan minuman tradisional Indonesia dengan cara modern. Letaknya di dalam area Kota Tua Jakarta, berdekatan dengan Jakarta Art Museum, tepatnya di Gedung Kerta Niaga 3, Kota Tua, Jl. Pintu Besar Utara No.11, RT.4/RW.6 RT.4, RT.4/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Suasana cafe Acaraki cukup tenang dengan interior yang hangat. Tembok bata expose yang dilabur cat putih, kursi-kursi kayu dengan bentuk yang tinggi dan ramping, kap lampu besar terbuat dari rotan, jendela kaca berbingkai kayu coklat serta cahaya kuning hangat dari lampu-lampu yang terpasang, menambah suasana “homy” cafe Acaraki.
Ada 2 jenis jamu yang disajikan di sana dengan tingkat kepekatan dan penyajian yang berbeda. Pertama, jamu beras kencur. Jamu tradisional yang dulu dikenal sebagai minuman untuk menambah nafsu makan pada anak-anak, sekarang disajikan dengan cara yang lebih modern dengan 3 tingkat kepekatan, yaitu: light, medium dan bold. Kedua, jamu kunyit asem. Jamu berbahan dasar kunyit ini memiliki banyak manfaat, selain dipercaya dapat melancarkan haid, mengatasi bau badan dan menghaluskan kulit, kunyit juga merupakan antioksidan yang baik. Seperti jamu beras kencur, jamu kunyit asem ini pun disajikan dengan 3 jenis tingkat kepekatan: light – medium – bold.
Saya mencoba jamu kunyit asem dengan tingkat kepekatan medium. Jamu disajikan dalam sebuah coffee plunger, lengkap dengan segelas kecil cairan gula dan 2 buah cangkir kaca kecil. Hampir sama dengan cara penyajian kopi, jamu kunyit asem pun siap dinikmati saat plunger top telah turun mencapai dasar carafe yang artinya ramuan kunyit asem telah mengendap sempurna.
Oh iya, saat menunggu pesanan, pengunjung akan diberikan jam pasir sebagai patokan untuk menentukan pesanan sudah siap atau belum. Semua yang ada di cafe Acaraki bernuansa tradisional, sangat menyenangkan. Jadi, siapa yang ingin mencoba minum jamu dengan sentuhan modern? Ke Acaraki aja!