Saat berkunjung ke Padang tempo hari, teman-teman mengajak saya ke Puncak Mandeh. Terus terang, saya baru pertama kali mendengar namanya. Ada apa di sana? Teman-teman kemudian bercerita bahwa di sana saya bisa melihat pemandangan pulau-pulau yang mirip dengan Raja Ampat? Really?
Dan siang itu pun akhirnya saya bisa menyaksikan keindahan alam di Puncak Mandeh. Setelah menyusuri jalur lintas trans Sumatera melalui Tarusan Carocok, 1 jam kemudian saya pun akhirnya tiba di Puncak Mandeh. Berlokasi di Ampang Pulai, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, tempat ini ternyata hanya berjarak sekitar 56 km dari kota Padang. Saya tiba di Puncak Mandeh sekitar pukul 2 siang, saat matahari tengah terik-teriknya. Jangan ditanya rasanya di kulit dan mata, kalau bukan karena godaan gradasi warna hijau toska di permukaan laut dan birunya langit, mungkin saya lebih memilih berdiam di dalam mobil.
Kendaraan yang saya naiki berhenti di pinggir jalanan turunan beraspal mulus. Di ujung jalan terlihat hamparan laut dengan warnanya yang bikin adem. Sejauh mata saya memandang, laut tak bertepi dengan jajaran pulau-pulau kecil yang sangat indah. Yes, persis seperti Raja Ampat, hanya saja jumlah pulau-pulau kecilnya tidak sebanyak di Raja Ampat.
Pemandangan dari Puncak Mandeh menurut saya sangat, sangat indah. Mungkin ini subyektif, karena saya memang sangat menyukai alam terbuka ketimbang kota yang penuh gedung-gedung tinggi. Tapi pemandangan laut dengan pulau-pulau kecil yang tersebar, gradasi air laut, dan langit yang membiru sungguh sangat menyenangkan, membuat saya bisa tersenyum.
Walaupun cuaca cukup panas siang itu, namun ternyata lumayan banyak pengunjung yang datang. Mayoritas adalah masyarakat dari Padang dan sekitarnya, hanya sedikit yang berasal dari luar Sumatera Barat. Hal ini bisa diketahui dari dialek yang mereka gunakan saat berbicara.
Sebuah papan nama, Taman Puncak Paku Mandeh berdiri di ketinggian dengan latar belakang jajaran pulau yang menghijau. Saya lihat, taman tersebut merupakan hasil CSR dari sebuah institusi perbankan di Indonesia. Dari taman tersebut mata saya disuguhi pemandangan yang bikin saya betah berpanas-panas dan berusaha menangkap semua keindahan itu dengan mata dan lensa kamera.
Jajaran pulau Traju, pulau Setan Kecil, Sironjong Besar dan Kecil serta pulau Cubadak terlihat di kejauhan. Hei Indonesia, mungkin benar, Tuhan menciptakanmu saat Dia sedang jatuh cinta! Kamu cantik!
Selesai mengambil foto-foto, mobil kemudian menyusuri jalanan menurun tersebut hingga di ujung tikungan. Dari situ, pemandangan tak kalah indah. Saya menaiki bukit tanah kecil untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih leluasa. Dan lagi-lagi pemandangan laut, langit, gugusan pulau serta perahu-perahu kecilnya membuat saya bersyukur tinggal di Indonesia. It’s so amazing!
Rasanya ingin sekali berlama-lama menikmati keindahan yang ada di Puncak Mandeh. Rasanya masih belum puas ujung jari menekan tombol shutter dan mengumpulkan semua keindahan itu di dalam memory card. Duh, kenapa liburan ini sangat singkat?