Search

Icip-icip Kuliner Pontianak

Sekian banyak cerita di blog ini, rasa-rasanya saya belum pernah ya bercerita tentang kuliner yang ada di kampung halaman? Iya, Pontianak! Soalnya kalau mudik, bisa dipastikan saya tidak pernah makan atau jajan di luar. Ya, soalnya setiap mudik, ibu di rumah selalu menyiapkan makanan yang bikin perut selalu merasa lapar. Jadi sudah bisa dipastikan saya tidak sempat untuk jajan di luar. Semua makanan made in ibu saya sudah diakui rasanya. Ga percaya? Ayolah sesekali ikut saya mudik. Jangan lupa bawa pakaian yang ukurannya 1 size lebih besar ya, jaga-jaga kalau nanti balik dari sana sedikit melar 😀

Nah, kebetulan sekali sahabat saya yang sekarang mendapatkan kesempatan keliling-keliling Indonesia setelah Hari Raya Idulfitri kemarin berkesempatan biztrip ke Pontianak. Dan tetiba kirim pesan “Sini-sini aku kirim foto dan sedikit info, nanti kak Evy yang kembangkan” 🙂

Malu sih, masak iya yang orang asli sana malah tidak pernah jajan kuliner-kuliner legendaris dan hits di kampungnya? 😀

Tapi ya gimana? Masakan ibu memang selalu berhasil membuat saya selalu bermain di sekitar meja makan (hehehehehehe….). Jadi kalau mudik, coverage area saya pasti antara dapur dan meja makan saja 😀

Berdasarkan foto yang dikirimkan oleh sahabat saya itu, ini ada beberapa tempat kuliner di Pontianak yang cukup legendaris. Bahkan ada yang sudah berjualan sekitar 64 tahun!

 

1. Warung Kopi Asiang

Ini yang pertama, Warkop Engkoh Asiang. Warung kopi sederhana yang beralamat di Jalan Merapi, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak ini telah berjualan selama 64 tahun, tepatnya sejak tahun 1958. Warkop Asiang tidak pernah sepi pengunjung, apalagi warkop ini jam bukanya sangat tidak biasa. Mulai buka pukul 3 subuh dan tutup pukul 5 sore. Bahkan seringkali pengunjung sudah menunggu di depan warkop sementara Engkoh Asiang masih sibuk mempersiapkan warung kopinya. Yang lebih unik lagi, saat meramu kopinya, Engkoh Asiang selalu bertelanjang dada, tidak pernah menggunakan baju. Dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dan tak jarang pengunjung datang ke sini khusus untuk melihat atraksi meramu kopi dari Engkoh Asiang.

suasana siang di Warkop Asiang

Kopi yang disajikan di Warung Kopi Asiang adalah kopi robusta. Dan Engkoh Asiang akan meramu kopinya dengan teknik “ditarik”. Di mana larutan kopi akan ditempatkan di dalam sebuah ceret kaleng tinggi dan kemudian diangkat sambil dituangkan isinya ke ceret yang lain. Aktivitas ini dilakukan berulang-ulang sampai larutan kopi berbuih, baru kemudian dituangkan ke dalam cangkir keramik kecil bernuansa monokrom dan disajikan lengkap dengan sendok bebeknya.

kate orang Pontianak, “kalok tak ngopi, tak nyaman” (photo credit: Bayu Satrio)

Yang paling digemari di sini adalah kopi hitam dan kopi susu. Selain rasanya benar-benar enak, harganya juga sangat terjangkau. Secangkir kopi susu Rp 8.000 sementara kopi hitam Rp 6.000. Selain kopi, di sini pengunjung juga bisa menikmati aneka cemilan seperti pisang srikaya, roti, lemper, pastel, serabi dan lainnya. Harga cemilan berkisar antara Rp 2.000 – Rp 5.000 per buahnya.

Oh iya, Warung Kopi Asiang tidak memiliki cabang di manapun, hanya ada 1 di seantero kota Pontianak.

 

2. Warung Kopi Aming

Kemudian ada Warung Kopi Aming. Warung kopi yang satu ini sudah terkenal di mana-mana, apalagi cabangnya juga tersebar di beberapa kota di Indonesia. Warung kopi ini dulu dijuluki warung kopi gaulnya orang Pontianak saking ramainya yang datang ke sana. Rasa-rasanya belum lengkap apabila ke Pontianak dan tidak singgah ke sini.

temannya kopi hitam ya pisang srikaya (photo credit: Bayu Satrio)

Selain menu kopi, di sini juga ada menu teh, berikut cemilan seperti pisang dan roti srikaya, kentang goreng dan lain-lain. Harganya pun tidak berlebihan. Secangkir kopi hitam dihargai Rp 7.000. Sementara harga cemilan berkisar Rp 12.000.

Warung Kopi Aming beralamat di Jl. H. Abbas 1 No.157, Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak. Buka pukul 6 pagi dan tutup pukul 11 malam. 

 

3. Warung Makan Mak Etek

Kalau yang ini khusus untuk menu yang mengenyangkan dan bisa membuat ukuran baju membesar. Warung Makan Mak Etek. Warung makan sederhana yang sudah ada sejak saya kecil ini sangat melegenda, terutama menu yang menjadi ciri khasnya, yaitu ikan bakar. Dulu setiap kali melewati Warung Mak Etek, mendadak perut akan bersenandung “kriuk…. kriuk…” karena wangi masakannya yang tercium hingga ke jalan.

pertama kali datang masih “perkenalan”, ikan bakarnya sepotong aja (photo credit: Bayu Satrio)

Warung makan ini mirip dengan warteg-warteg yang banyak dijumpai di daerah lain. Hanya saja menu yang disajikan beberapa merupakan menu khas dari Kalimantan Barat, misalnya sayur Pacri Nanas, Botok, Sayok Keladi, sayur Pakis, dan lain-lain.

Harga menu di warung Makan Mak Etek sangat terjangkau dan rasanya bakal bikin balik lagi – balik lagi – balik lagi.

datang kedua udah normal porsinya, ikan bakar 2 potong 😀 (photo credit: Bayu Satrio)

Bagi yang penasaran seperti apa rasa masakan yang ada di Warung Mak Etek ini, pengalaman sahabat saya kemarin, setelah di hari pertama pesan sepotong ikan bakar, di hari kedua langsung pesan 2 potong ikan bakar! 😀

Jadi, bisa dibayangkan ya gimana lezatnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.