Saya tiba di Göreme ketika matahari hampir tepat di atas kepala. Sinar matahari yang terik membuat mata saya sedikit menyipit dan tangan saya otomatis meraih kacamata saat melangkah keluar dari bus yang mengantarkan saya tiba di sana. Teriknya matahari dan keringnya udara di sana sungguh kombinasi yang luar biasa. Belum lagi debu-debu halus yang terangkat saat kaki menjejak di tanahnya.
Göreme merupakan kota yang berasal dari batuan vulkanik, terletak di propinsi Nevsehir, Cappadocia dan merupakan pintu masuk menuju Taman Nasional Göreme yang merupakan situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Göreme terbentuk sekitar abad ke-4 Masehi, di sana dapat ditemukan sisa batuan yang dipahat dari jaman Bizantium. Göreme memiliki nama yang berbeda-beda sepanjang sejarah: Κόραμα, Matiana, Maccan dan Avcilar, serta merupakan pusat pariwisata di Cappadocia.
Landscape Göreme dikenal dengan nama “cerobong peri” atau hoodoos. Dibatasi oleh jajaran gunung berapi mati Erciyes Dağ (3916 m) di sisi selatan dan Hasan Dağ (3253 m) di sisi timur.
Saya hanya sebentar berhenti di Göreme Valley. Selain karena sedikit tidak kuat dengan panasnya matahari di tengah hari itu, juga karena di trip kali ini saya ikut paket open trip, di mana tidak bisa berhenti terlalu lama di setiap destinasi. Kecewa? Yah….. begitulah. Karena banyak banget destinasi yang akhirnya tidak berhasil didatangi.
Awalnya, saat membaca destinasi Göreme Open Air Museum, saya sudah berharap banyak bisa meng-explore bangunan-bangunan klasik yang unik yang berasal dari peninggalan masa lalu. Tapi apa daya, karena sepertinya Göreme ini sepertinya hanya dianggap selintas lalu oleh tour guide-nya, jadilah rombongan saya hanya diantar sampai ke area pemberhentian bus dan hanya diberi waktu kurang dari 1 jam di sana.
Memanfaatkan waktu yang hanya sebentar itu, saya berusaha memaksimalkan foto yang bisa saya ambil. Karena pengunjung cukup ramai, proses pengambilan foto pun harus benar-benar dipilih angle-nya supaya tidak “bocor”.
Setelah mendapatkan beberapa foto, akhirnya saya kembali ke bus dan bersiap meneruskan perjalanan. Mungkin next time saya akan kembali ke Göreme dan meng-explore lebih banyak spot di sana, tentunya tanpa open trip.