Di pagi ke-3 ini, kembali saya dan teman-teman terbangun dengan masih ditemani oleh ayunan lembut gelombang di sekitar kepulauan Taman nasional Komodo. Setelah kemarin berbasah-basah ria, hari ini apa yang akan saya temui?
Dan pagi ini, ketika kapal berjalan semakin melambat, dan suara mesin pun perlahan menghilang, di depan mata saya telah terbentang salah satu pemandangan paling indah di Indonesia. Bukit-bukit berwarna coklat terbentang sambung-menyambung, sangat kontras dengan gradasi air yang menjadi foreground-nya. Gili Laba!
Gili Laba, atau yang dikenal sebagai Gili Lawa Darat merupakan “pintu gerbang” menuju Taman Nasional Kepulauan Komodo. Gili Laba terbagi 2, yaitu Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut. Letak ke-2 Gili ini berseberangan, Gili Lawa Darat terletak di antara Gili Lawa Laut dan Pulau Komodo.
Kapal kecil putih pun telah siap untuk mengantarkan saya menjejakkan kaki di salah satu pulau yang ada di depan sana. Gemericik air laut yang memercik di samping kanan kiri kapal terasa segar, belum lagi angin laut yang terasa harum di hidung, hmm…. pagi ini perfect banget. Bahagia 🙂
Tidak berapa lama, kaki saya pun menjejak pasir putih nan halus yang terbentang luas membatasi laut dan perbukitan. Hati pun bimbang, main air atau mendaki bukit tanah berpasir? Angin laut yang menyapa, membuat ilalang kering di sabana serempak bergoyang, dan akhirnya memaksa kaki saya untuk menapaki jalan setapak menuju perbukitan.
Hari belum terlalu siang, tapi matahari telah bersinar dengan sempurna, dan cukup membuat keringat perlahan keluar menembus pori-pori di sekujur tubuh saya. Baiklah, mari kita mendaki! Mari kita lihat ada apa di atas bukit sana.
Menapaki jalan tanah berpasir coklat dengan padang ilalang di sekitarnya, serta beberapa pohon perdu yang berusaha mempertahankan kehijauan daunnya di tengah musim kemarau yang sangat panjang ini. Angin yang bertiup membuat butiran halus debu tanah coklat beterbangan setiap kaki menjejaknya. Sepanjang perjalanan menuju puncak bukit, mata saya tak henti berkedip dengan landscape yang terbentang luas ini. Benar adanya, surga itu ada di Indonesia! Lautan luas dengan warna airnya yang bergradasi, pulau-pulau kecil terlihat sambung-menyambung membentuk gugusan cantik bak lukisan.
Dan sesampainya di puncak pertama setelah berjalan kurang lebih 30 menit, ketika saya memutar badan sejauh 180 derajat……. di depan mata saya terbentang salah satu landscape terindah yang pernah saya lihat. Hey Indonesia, you are so beautiful! You are a masterpiece!
What can I say? Pemandangan yang ada di depan mata saya membuat saya terdiam. Tuhan bekerja dengan caranya. Rasa syukur tak henti terucap. Trip yang awalnya hanya untuk refreshing, menghilangkan penat dan jenuh, ternyata membuat saya bisa lebih memaknai hidup. Lebih bersyukur. Tanpa pernah berharap akan mendapatkan seluruh keindahan ini, ternyata yang saya dapatkan dari perjalanan ini sungguh tak terkira.
Dan seperti biasa, di puncak bukit pun terjadi antrian untuk berfoto di spot favorit. Dan antriannya…. panjaaaaaaaaannnnngggggg……
Puas menikmati indahnya landscape, saya dan teman-teman bergerak menuruni bukit. Perjalanan kami masih panjang, masih banyak destinasi yang pastinya tidak kalah cantik yang akan kami datangi.
Foto gue menghiasi website ini haha… makasih mba 😀
kan katanya mau jadi seleb di internet…. ahahahaha…. :))
huahahahaha