Search

Gili Laba, The Place You Must Hike Once in A Lifetime

EVY_1410

 

Di pagi ke-3 ini, kembali saya dan teman-teman terbangun dengan masih ditemani oleh ayunan lembut gelombang di sekitar kepulauan Taman nasional Komodo. Setelah kemarin berbasah-basah ria, hari ini apa yang akan saya temui?

Dan pagi ini, ketika kapal berjalan semakin melambat, dan suara mesin pun perlahan menghilang, di depan mata saya telah terbentang salah satu pemandangan paling indah di Indonesia. Bukit-bukit berwarna coklat terbentang sambung-menyambung, sangat kontras dengan gradasi air yang menjadi foreground-nya. Gili Laba!

EVY_1421
Gili Lawa Darat a.k.a Gili Laba

Gili Laba, atau yang dikenal sebagai Gili Lawa Darat merupakan “pintu gerbang” menuju Taman Nasional Kepulauan Komodo. Gili Laba terbagi 2, yaitu Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut. Letak ke-2 Gili ini berseberangan, Gili Lawa Darat terletak di antara Gili Lawa Laut dan Pulau Komodo.

EVY_1423
perbukitan di Gili Laba, atau yang dikenal dengan Gili Lawa Darat, “gerbang” menuju Taman Nasional Komodo

Kapal kecil putih pun telah siap untuk mengantarkan saya menjejakkan kaki di salah satu pulau yang ada di depan sana. Gemericik air laut yang memercik di samping kanan kiri kapal terasa segar, belum lagi angin laut yang terasa harum di hidung, hmm…. pagi ini perfect banget. Bahagia 🙂

Tidak berapa lama, kaki saya pun menjejak pasir putih nan halus yang terbentang luas membatasi laut dan perbukitan. Hati pun bimbang, main air atau mendaki bukit tanah berpasir? Angin laut yang menyapa, membuat ilalang kering di sabana serempak bergoyang, dan akhirnya memaksa kaki saya untuk menapaki jalan setapak menuju perbukitan.

Hari belum terlalu siang, tapi matahari telah bersinar dengan sempurna, dan cukup membuat keringat perlahan keluar menembus pori-pori di sekujur tubuh saya. Baiklah, mari kita mendaki! Mari kita lihat ada apa di atas bukit sana.

EVY_1424
tepian Gili Laba bercampur antara pasir dan batuan laut kasar
kapal kami parkir di area yang tidak ber-coral
kapal kami parkir di area yang tidak ber-coral

Menapaki jalan tanah berpasir coklat dengan padang ilalang di sekitarnya, serta beberapa pohon perdu yang berusaha mempertahankan kehijauan daunnya di tengah musim kemarau yang sangat panjang ini. Angin yang bertiup membuat butiran halus debu tanah coklat beterbangan setiap kaki menjejaknya. Sepanjang perjalanan menuju puncak bukit, mata saya tak henti berkedip dengan landscape yang terbentang luas ini. Benar adanya, surga itu ada di Indonesia! Lautan luas dengan warna airnya yang bergradasi, pulau-pulau kecil terlihat sambung-menyambung membentuk gugusan cantik bak lukisan.

tidak ada spot yang tidak indah di sepanjang Gili Laba
tidak ada spot yang tidak indah di sepanjang Gili Laba
dari atas, terlihat jelas hamparan coral di dasar lautan
dari atas, terlihat jelas hamparan coral di dasar lautan
pemandangan dari atas Gili Laba
pemandangan dari atas Gili Laba

Dan sesampainya di puncak pertama setelah berjalan kurang lebih 30 menit, ketika saya memutar badan sejauh 180 derajat……. di depan mata saya terbentang salah satu landscape terindah yang pernah saya lihat. Hey Indonesia, you are so beautiful! You are a masterpiece!

EVY_1413
what a beautiful landscape?!
gugusan pula, lautan luas dan kapal-kapal yang berlabuh, menjadi pemandangan yang sangat cantik
gugusan pula, lautan luas, kapal-kapal yang berlabuh, sabana coklat dengan perdu-perdu hijau menjadi pemandangan yang sangat cantik

What can I say? Pemandangan yang ada di depan mata saya membuat saya terdiam. Tuhan bekerja dengan caranya. Rasa syukur tak henti terucap. Trip yang awalnya hanya untuk refreshing, menghilangkan penat dan jenuh, ternyata membuat saya bisa lebih memaknai hidup. Lebih bersyukur. Tanpa pernah berharap akan mendapatkan seluruh keindahan ini, ternyata yang saya dapatkan dari perjalanan ini sungguh tak terkira.

Dan seperti biasa, di puncak bukit pun terjadi antrian untuk berfoto di spot favorit. Dan antriannya…. panjaaaaaaaaannnnngggggg……

antrian foto di spot favorit di puncak Gili Laba
antrian foto di spot favorit di puncak Gili Laba
EVY_1403
antri, sambil update status 😀
EVY_1402
ini mas-mas ABK yang setia menemani dan mengantarkan kami menjelajahi TN Kepulauan Komodo selama 4 hari 3 malam
EVY_1395
“lapor dulu sama ayang di rumah” <– kata Ripar 😀

Puas menikmati indahnya landscape, saya dan teman-teman bergerak menuruni bukit. Perjalanan kami masih panjang, masih banyak destinasi yang pastinya tidak kalah cantik yang akan kami datangi.

EVY_1407
pulang? belum dong… kita akan menjelajahi dan melihat keindahan Indonesia lainnya…. let’s go!
EVY_1409
dan…… nemu cowok brewok berpayung di Gili Laba :p

3 Replies to “Gili Laba, The Place You Must Hike Once in A Lifetime”

  1. seto says: November 24, 2015 at 7:57 pm

    Foto gue menghiasi website ini haha… makasih mba 😀

    1. Evy Priliana Susanti says: November 25, 2015 at 3:37 pm

      kan katanya mau jadi seleb di internet…. ahahahaha…. :))

      1. HAryono says: January 12, 2016 at 9:36 am

        huahahahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.