Search

Cappadocia – It’s Not My Dream!

Langit masih gelap ketika saya meninggalkan lobi hotel tempat saya menginap 2 hari ini. Ya, pagi ini saya akan berangkat ke Goreme untuk melihat, iya…. hanya melihat, hot air balloon yang akan terbang. Kalau ada yang tanya, kenapa hanya melihat? Jawabnya seperti judul cerita ini, coz that’s not my dream. Yup! Saya tidak pernah berencana untuk ke Turki, apalagi untuk naik balon udara. Tapi, karena sesuatu dan lain hal, akhirnya saya sampai di Turki, dan berkeliling ke beberapa kotanya, termasuk Cappadocia yang terkenal dengan hot air balloon-nya.

suasana subuh di lembah Goreme

Saya berangkat dari hotel sekitar pukul 5 subuh, perjalanan memakan waktu sekitar 30-45 menit untuk sampai di lembah tempat penerbangan hot air balloon. Menyusuri jalan raya yang sepi, mobil yang saya tumpangi kemudian berbelok ke area tanah berdebu. Di subuh itu, lembah Goreme sangat ramai. Mobil-mobil travel hilir-mudik mengantarkan pengunjung yang akan naik balon udara, menikmati pemandangan lembah Goreme dari ketinggian.

kendaraan hilir-mudik mengantarkan pengunjung, sementara operator sibuk memompa dan mengembangkan balon udaranya

Langit masih gelap, ketika mobil yang saya tumpangi mengarah ke dataran yang lebih tinggi, sehingga saya bebas mengamati berbagai kesibukan di subuh menjelang pagi itu. Operator-operator penyedia jasa hot air balloon tampak sibuk, mulai mengatur letak balon udara dan memompanya. Beraneka corak dan warna balon perlahan mulai memperlihatkan bentuknya. Dan ternyata, balon udaranya sangat besar!

balon udaranya mulai dipompa, gede bangeeeeeeeettttttt

Subuh itu lembah Goreme diterangi oleh lampu dari kendaraan yang hilir-mudik mengantarkan pengunjung menuju lokasi balon udara dari masing-masing operator. Tanah yang kering, karena Turki masih berada di penghujung musim panas menyambut autumn, membuat debu-debu beterbangan saat kendaraan-kendaraan itu lewat. Jadilah subuh menjelang pagi itu bagaikan berkabut, walau sebenarnya itu adalah debu.

Karena sudah menjelang autumn, cuaca di Cappadocia cukup dingin, sehingga saya harus mengeratkan kancing dan tali yang ada di longcoat yang saya gunakan demi mengusir dingin. Pengunjung yang lain pun saya lihat semua mengenakan jaket, coat dan setelan hangat. Udara di Cappadocia berbanding terbalik dengan udara di Pamukkale yang sangat panas dan kering.

pelan-pelan, balon udaranya mulai terlihat bentuknya
ayo, yang mau naik balon udara, buruaaaaaaannnnnn……

Beberapa balon udara telah mulai mengapung, dan operator pun mulai meminta peserta untuk memasuki keranjang penumpang. Kapasitas masing-masing balon berbeda-beda. Ada yang isinya 20 orang, dan ada yang 24 orang. Keranjang penumpang yang ada di bagian bawah balon udara terbuat dari semacam rotan, dengan pembatas berupa plastik berisi udara yang digunakan untuk melapisi bagian dinding keranjang dan membagi keranjang menjadi 4 ruangan. Saat ini bahan bakar balon udara menggunakan gas helium yang lebih aman dibandingkan dengan hydrogen.

balon udaranya sudah siap mengudara, yeay!!!

Balon-balon udara di sekitar saya mulai mengapung. Pijar gas helium yang menjadi bahan bakarnya membuat api membesar dan menerangi area di sekitar balon. Satu per satu balon udara mulai terbang, warna-warni menghiasi langit Goreme seiring terang yang mulai terlihat di langit timur.

satu per satu balon udara mulai terbang

Lembah tempat terbangnya balon udara pun tak kalah menariknya. Gundukan-gundukan tanah dan batu seolah membentuk kota tersendiri, cantik! Dan ketika langit semakin terang, pemandangan di lembah semakin terlihat menarik. Dataran tinggi rendah menjadi satu, membentuk formasi yang indah. Warna-warni kendaraan pengantar pengunjung pun semakin melengkapi formasinya, ditambah orang yang hilir-mudik.

terbang, terbang yang tinggi hai balon udara
pemandangan pagi itu di lembah Goreme

Pemandangan langit pagi di lembah Goreme dipenuhi oleh balon udara warna-warni, seolah menjemput matahari yang mulai menyemburat dari sisi timur.

Driver yang mengantarkan saya kemudian mengajak untuk berpindah tempat, untuk menikmati pemandangan balon udara dan landscape Goreme dari lokasi yang berbeda. Dan ternyata, dari atas bukit ini pemandangannya lebih indah!  Walau harus sedikit mendaki gundukan tanah berbatu, tapi setibanya di atas, saya disuguhi pemandangan langit Goreme yang dihiasi dengan balon-balon udara dan landscape yang sangat cantik. Bahagia!

pemandangan langit Goreme yang dipenuhi balon udara
cantik ya….
although it’s not my dream, but thank you Cappadocia

Dan tak berapa lama, driver kembali mengajak saya untuk pindah lokasi. Kali ini saya diajak melihat balon-balon udara yang terbang di sisi timur, ditemani matahari yang mulai naik. Bulatan orange keemasan membuat balon-balon udara itu tampil sebagai siluet.

siluet balon-balon udara di langit timur Goreme

Saat harus meninggalkan pemandangan yang indah itu, karena pagi ini saya akan mengunjungi beberapa destinasi lainnya, berkali-kali saya harus menoleh, lagi – lagi – dan lagi. Ga rela rasanya berpisah dengan pemandangan yang indah itu.

selain balon udara, pemandangan landscape di Goreme juga sangat indah

Cappadocia, you’re not my dream, but you gave me an amazing view. Thank you!

Teşekkürler Cappadocia!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.